TRIK DAN TIPS HASIL VIDEO MEMUASKAN
TRIK DAN TIPS HASIL VIDEO MEMUASKAN
oleh: Bagus Nugroho
Kamera video digital bukanlah sepeda motor yang onderdilnya bisa dipalsu dengan mudah. Kamera video digital adalah produk presisi tinggi dan apabila terjadi kerusakan belum tentu dapat dideteksi dan sehingga sulit untuk diperbaiki. Kamera video saku (handycam) pada saat ini sudah semakin canggih. Dapat diibaratkan 5 tahun lalu kemampuan handycam saat ini sudah lebih baik daripada kamera video profesional produk terbaik buatan tahun 1997. Sekarang apabila diperlukan untuk mengabadikan suatu peristiwa/ moment penting sangatlah mudah, karena ada kamera video saku yang sangat praktis, ringan dan mudah untuk mengoperasikannya.
Untuk mengabadikan suatu peristiwa/ moment penting bisa melalui peralatan kamera foto maupun kamera video. Mengabadikan lewat kamera video lebih berkesan karena dokumentasinya bersifat audio visual yang lebih menarik. Disini kita akan membahas sedikit untuk menghasilkan video yang bagus dengan cara – cara yang sederhana. Merekam menggunakan kamera video seringkali terjadi kekeliruan – kekeliruan dalam pengambilannya seperti cahaya masuk terlalu banyak, tangan bergetar dan lain sebagainya. Sebetulnya hal tersebut bisa diatasi dengan mempelajari sedikit trik menggunakan kamera video saat pengambilannya.
Sebelum menggunakan kamera video saku atau sering disebut handycam kita harus mengecek kameranya terlebih dahulu :
- Record
memulai merekam video.
-
Zoom
Digunakan untuk menjauh dekatkan framing sehingga memudahkan kita mengambil video dari jarak jauh.
-
Baterai
Pastikan kondisi batterainya terisi penuh terutama jika akan melakukan perjalanan jauh. Bawa juga beberapa cadangan baterai untuk memastikan tidak ketinggalan moment karena kekurangan baterai.
-
Backlight mode
Panel ini jarang digunakan karena cahaya yang diberikan terlalu banyak. Sehingga menjadikan video seperti hitam putih akibat terlalu banyak cahaya masuk. Sebaiknya jangan digunakan.
-
Viewfender
Membidik gambar lewat viewfender hasilnya lebih presisi, memang ada sedikit kesulitan karena layarnya hanya sebesar ibu jari.
-
Mini Dv
Sediakan beberapa tambahan kaset mini DV.
Pastikan semuanya bisa digunakan dengan baik. Setelah semuanya beres beralih ke teknik – teknik pengambilan video. Sebenarnya saat mengambil video diperlukan ketenangan, gerakan obyek harus sama (continuity) dan jangan takut untuk mengekspresikan diri pada saat mengambil video karena moment tersebut belum tentu datang dua kali. Berikut ini teknik – tekniknya :
-
Pan
Membelokkan kamera kekanan atau kekiri. Teknik ini selalu digunakan untuk merekam kejadian dari kanan kekiri atau sebaliknya. Untuk menimbulkan kesan bahwa tempat atau suasana yang kita ambil hidup / kesan hidup. Biasanya digunakan untuk pengambilan tempat, seperti gedung, ruang dan pemandangan.
-
Till
Mengarahkan keatas atau kebawah. Teknik seperti ini memunculkan kesan sangat tinggi atau sangat rendah. Seperti, pada saat seseorang ingin meloncat dari batu ke kolam bisa di shoot dari kolamnya naik ke atas pelan – pelan sehingga menimbulkan kesan tempat tersebut begitu tinggi.
-
Zoom
Jangan terlalu sering menggunakan zooming karena kualitas gambar video yang dihasilkan akan menjenuhkan (biasanya sering digunakan oleh pemula). Zooming baik digunakan untuk menegaskan suatu kejadian. Seperti, pada saat orang menangis. Dengan menggunakan zooming pelan – pelan (slow motion) maka akan dihasilkan kesan dramatis.
-
Camera Angle
Perhatikan sudut – sudut pengambilan video. Ambil sudut – sudut yang menurut anda menarik. jangan lupa memberi ruang, ketika mengeshoot seseorang perhatikan framenya, berilah sedikit ruang diatas kepala kira – kira satu kepalan tangan. Komposisi dan Framing Gambar, Framing gambar (pembingkaian gambar) adalah cara dimana sebuah adegan, orang, atau obyek ditempatkan disatu gambar dalam lensa kamera. Para penonton biasanya akrab dengan konvensi tertentu, maka sangatlah penting menyadari dampak berbeda yang dihasilkan oleh gambar yang berbeda. Jika kita merekam secara close up wajah seseorang, kita akan mengajak penonton untuk mengkuti alur pikiran, emosi, dan perkataan orang itu. Jika kita memfilmkan orang yang sama tetapi dengan jarak yang relatif lebih jauh, para penonton akan mengetahui konteks orang itu.
-
Manual Cutting
Lakukan trik terakhir, perhatikan pemotongan video atau cutting. Untuk meminimalisir video tidak terpakai gunakan teknik cutting. Menggunakan teknik ini hanya perlu naluri, kapan memberhentikan rekaman videonya. Jadi ketika editing tidak banyak rekaman video terbuang.
Untuk menunjang hasil video supaya lebih menarik diperlukan beberapa tambahan seperti Tripot, Lampu tambahan, dan beberapa pemantul cahaya seperti stereofoam. Tetapi jika bepergian jauh tidak mungkin membawa alat sebanyak itu maka diperlukan pertimbangan yang tepat hingga pada saat perjalanan tidak ribet. Alat-alat berat seperti lampu besar, alat pemantul cahaya dan lainnya biasanya digunakan untuk keperluan membuat film layar lebar dan sebagainya. Berikut perlengkapan penunjang kamera video agar menuai hasil yang memuaskan :
-
Tripot Ukuran Kecil, memudahkan pengambilan angel diberbagai tempat, mengatasi getaran tangan sehingga menghasilkan ketenangan gambar dan ukurannya yang kecil memudahkan dibawa kemana – mana.
-
Lampu Sorot, bisa berupa senter yang ukurannya besar digunakan saat kurang cahaya atau gelap. Saat menemui tempat yang menarik tetapi hanya pada saat gelap maka dibutuhkan benda tersebut sebagai alat penerangan. Jika untuk pencahayaan siang hari, seperti pada fotografi, sebaiknya hindari syuting menantang langsung sumber cahaya. Syuting seperti ini membuat objek yang menjadi pusat perhatian menjadi gelap, dan yang tampil hanya siluetnya saja. Umumnya ini tidak diinginkan, kecuali jika memang anda ingin mengambil siluet.
Jangan pernah lupa ketika pengambilan manual tanpa tripot menggunakan handycam peganglah pergelangan tangan anda dengan tangan satunya. Ingat jangan melupakan bekal tambahan ketika bepergian jauh padahal untuk hasil rekaman video yang memuaskan perlu dipersiapkan peralatan tambahan. Sebelum memulai merekam video adalah mencari referensi terkait transportasi, akomodasi maupun karakteristik medan yang akan dituju. Hal tersebut menjadi modal kita untuk menentukan peralatan alam bebas yang dibawa. Selamat mencoba trik - trik tersebut semoga bermanfaat dan berguna saat berpetualang atau hanya sekedar ingin membuat film dokumenter pribadi ”selalu berkarya dan jangan takut mengabadiakan kejadian yang menarik atau unik disekitar kita”.
Menurut Graeme Turner : Film does not reflect or even record reality; like any other medium of representation it contructs and ‘represent’ it pictures of reality by way of codes, conventions, myth, and ideologies of its culture as well as by way of the specific signifying practices of the medium (film tidak mencerminkan atau bahkan merekam realitas; seperti medium representasi yang lain, ia mengkonstruksikan dan ‘menghadirkan kembali’ gambaran dari realitas melalui kode-kode, konvensi-konvensi, mitos dan ideologi-ideologi dari kebudayaannya sebagaimana cara praktik signifikansi yang khusus dari medium).
disarikan dari Majalah Boyolali Tersenyum
Referensi :
-
Tips Editing oleh ; Chatarina Heny D S, S. Sos
- Ramli, Ahmad M, S.H., M.H., Faturahman P.Ng.J., S.H. 2005 Film Independen Cet. 1 - Bogor Selatan : Ghalia Indonesia